PURING - Seekor penyu betina tertangkap warga saat bertelur di pesisir Pantai Bopong, di Dusun Kisik, Desa Surorejan, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jumat (29/8). Kura-kura laut berukuran jumbo tersebut ditemukan oleh Nurdin (40) alias Kunting sekitar pukul 04.30 sekitar 100 meter dari bibir pantai.
Hingga kemarin, penyu yang memiliki
berat sekitar 50 kg itu masih belum dilepaskan kembali ke laut. Bahkan
jika ada yang berminat untuk dipelihara, Kunting akan menjualnya.
Menurut dia, harga jual penyu cukup tinggi yakni Rp 30.000/kg.
”Asal dipelihara saya mau menjual,
tetapi kalau disembelih lebih baik saya lepaskan lagi ke laut,” ujar
Kunting saat ditemui Suara Merdeka di Pantai Bopong.
Kunting yang tinggal di rumah semi permanen di kawasan Pantai Bopong
mengaku baru pertama kali ini mendapati penyu di daratan. Selain seekor
penyu dia juga mengambil sebanyak 88 butir telur penyu. Telur-telur
tersebut diperoleh setelah menggali pasir dengan kedalaman sekitar 50
cm.
Pria yang sehari-hari berjualan di
pantai tersebut mengaku tidak sekali ini saja menemukan telur penyu. Dia
mengaku sudah tidak terhitung mengambil telur-telur binatang yang
dilindungi tersebut. Telur-telur seukuran bola pingpong itu biasanya
dijual dengan harga Rp 3.000/butir.
”Banyak yang berminat mulai dari orang
biasa, dokter, tentara, maupun polisi,” ujarnya seraya mengaku telur
penyu dijadikan jamu dan obat-obatan.
Keberadaan telur-telur itu diketahui
dari bekas timbunan pasir pada pagi hari. Namun tidak setiap saat
penyu-penyu tersebut bertelur.
Menurutnya, saat ini merupakan mangsa
kasa/kapisan yakni antara 22 Juni-1 Agustus merupakan musim bertelur
bagi penyu. Seminggu lalu, tidak jauh dari lokasi itu Kunting mengaku
mendapati sebanyak 81 telur penyu.
”Ada juga yang memang pekerjaannya
mencari telur penyu untuk dijual,” imbuhnya seraya mengaku pernah
melihat tukik yang menetas tetapi dia biarkan karena tidak bisa
memeliharanya.
Terancam Punah
Selain dijadikan makanan dan
obat-obatan, penyu juga dijadikan bahan kosmetik. Karena terus diburu
manusia penyu terancam mengalami kepunahan. Selain akibat perburuan,
kepunahan penyu disebabkan oleh laut kotor, pembangunan pesisir,
kerusakan pantai sehingga penyu tidak dapat bertelur hingga ulah nakal
manusia yang memburu telur.
Di sejumlah daerah, pemerintah setempat
bersama-sama dengan warga, komunitas, dan para pencinta penyu berusaha
keras agar kawanan penyu tetap lestari.
”Dengan panjangnya garis pantai yang
dimiliki, pemerintah dan masyarakat Kebumen perlu untuk ikut ambil
bagian dalam upaya konservasi penyu,” ujar Direktur Ecosystem
Conservation Institute (Econsist) Kebumen, Untung Sukarnanto.
Sumber: http://www.wisatakebumen.info/2012/07/penyu-di-pantai-bopong-kebumen/